Hi again!
Thanks 4 the comment! Ini cerita lanjutannya...
O, ya. Ini foto-foto lainnya. Kalo mau lebih puas melihat foto kegiatan di Raffles School, silahkan klik http://www.raffles-international.org/gallery_details.php?gallery_id=38.
Menyusuri ruang per ruang, di setiap dinding di luar kelas terpampang hasil kreasi siswa-siswa sekolah ini. Lukisannya...hm profesional...Sebenarnya mau minta, tapi malu (he..he..he...belum tentu juga dikasih kok!). Tampak di sudut tertentu perbaikan di sana-sini. Rupanya sekolah ini benar-benar mengutamakan kenyamanan gedung dan fasilitas, sehingga ada kerusakan sedikit saja langsung diperbaiki. Pemanfaatan lahan yang tidak begitu luas membuat gedung sekolah ini harus menambah ruang dengan membangun gedung bertingkat.
Masuk ke ruang guru yang pertama, kami dikenalkan dengan ruangan seperti ruangan kantor,ada pembatas di tiap meja guru. Kesannya individualis, tetapi tujuannya agar guru lebih konsentrasi menyelesaikan tugasnya setelah mengajar. Sebagian masih muda-muda lho n dari berbagai macam negara. Masih sangat produktif. Kadang bingung bedain mana guru mana murid.
Mungkin karena saya guru TIK, jadi saya lebih tertarik memperhatikan teknologi yang digunakan di sekolah ini. Kemarin saya sudah menceritakan sedikit tentang materi TIK yang didapat siswa dari primary school 'till high school. Dan saya punya mimpi sekolah kita bisa mencontoh ICT di Raffles School ini (boleh donk!). Tapi...UUD (ujung-ujungnya duit) nee...
Gak apa, lebih baik bermimpi dari pada nggak sama sekali.
Pada sesi akhir, kami sharing dengan Mr. Aeran tentang kendala-kendala yang menghambat kemajuan sekolah untuk mewujudkan standar internasional di SMAN 1 Metro. Lumayan dapet ilmu juga. Mudah-mudahan bisa terpecahkan kendala-kendala tersebut. Amin..
Gak banyak lagi yang bisa diceritakan, pada akhirnya kunjungan yang hanya 1 hari itu berujung tawaran kepada guru-guru kita untuk magang di Raffles school. Tapi mungkin tidak dalam waktu dekat ini, karena ada price yang harus kita keluarkan. Harapannya bukan mengubah cara mengajar kita harus sama dengan mereka, tetapi guru-guru kita diharapkan punya pengalaman belajar mengajar menggunakan bahasa inggris dan teknik menghadapi siswa dari sekolah yang siswanya dari berbagai kultur dan negara. Sehingga nanti bisa ditularkan kepada reka-rekannya di SMAN 1 Metro tercinta....
Akhirnya kami berpisah, setelah sehari bersama Raffles School. Sekolah kita memang jempolan, kita di kasih plakat sebagi kenang-kenangan dari Raffles School, sedangkan kita memberi GAJAH. Hebat kan? Gajah aja bisa kita bawa ke sana he..he..miniaturnya loh...Abis,kalo dikasih kopi Lampung repot membaginya, mendingan di kasih Gajah aja yang lebih ngetop dari Lampung.
Dalam perjalanan pulang, mampir sebentar untuk refreshing ke Puri Mall. Sebenarnya nyasar nih. Tujuannya mau ke Carrefour, malah diturunin sopir travelnya di Puri Mall. Yah...gak bisa belanja...MAHAL2 BO! Lagian siapa yang mau beli oleh-oleh furniture gede-gede? Bawanya pake apa coba? Kantongnya gak ada yang muat kok! Tapi, untung juga sih. Kan kalo gak belanja jadi gak keluar uang. Hidup itu harus hemat!!! Sebenarnya, saya mau usul ke DUFAN aja. Tapi takut pada lupa sama umur nih guru-gurunya...he..he..he...Next time aja kita jadwalin ya Pak, Bu. Kita adain wisata keluarga besar Guru n Staff SMAN 1 Metro jalan-jalan ke Jakarta. Biar tambah akrab gitchu. Sssst, BM tapi yah!
So, that's all I guess. I hope you can take the good story and wonder it will make our school better . So long...
BM????
BalasHapusapaan 2h bunda
wah bunda aku dah liat site nya
emg bnr2 keren2 abis
bisa gak ya ckul qt y' mrk
mg j bisa deh
aku bnt doain
hehehe
btw miniatur gajahnya sGD ap bunda???
arigatou
^^,