Sabtu, 24 Agustus 2013

Kompetensi : Dasar Elektronika

Pengertian Komponen Aktif dan Pasif

Pengajaran Elektronika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang penggunaan berbagai macam alat listrik arus lemah, dan dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron (partikel bermuatan listrik) dalam suatu peralatan dan berbagai perangkat dalam penggunaan elektronik. Elektronika ini menjadi salah satu dari cabang ilmu fisika. Sedangkan bentuk desain dari pembuatan papan sirkuit (PCB) elektroniknya adalah bagian dari Teknik Elektro, Teknik Komputer, dan Ilmu Elektronika serta Instrumentasi.
Komponen Aktif dan Pasif
Komponen elektronika dibagi menjadi dua bagian yaitu komponen Aktif dan komponen Pasif. Komponen Pasif merupakan komponen elektronika yang  dimana dalam melakukan pengoperasiannya komponen ini tidak membutuhkan sumber tegangan (supply) dan arus tersendiri, sedangkan Komponen Aktif merupakan komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya perlu sumber arus dan tegangannya sendiri.
Komponen pasif  tidak memerlukan sumber arus dan tegangan tersendiri saat dalam melakukan pengoperasiannya. Contoh beberapa komponen pasif ini, yaitu:
a. Diode/Dioda
b. Capasitor atau bisa juga Elco (electrolit capasitor)
c. Resistor
d. Relay
Komponen diatas tidak perlu sumber arus dan sumber tegangannya sendiri saat pengoperasian. Mereka cukup mengambil arus dan tegangan dari lingkungan kerjanya (mengambil tegangan dan arus dalam area kerja kompnen lain dan jalur yang sudah terpasang pada Printed Circuit Board/PCB). komponen pasif yang dapat menyimpan energi juga diklasifikasikan menjadi dua yaitu komponen atau elemen yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam hal ini induktor atau sering juga disebut sebagai lilitan, belitan atau kumparan dengan simbol L, dan komponen pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam hal ini adalah kapasitor atau sering juga dikatakan dengan kondensator dengan simbol C.
Di atas sudah dijelaskan mengenai komponen aktif bahwa komponen aktif itu harus memiliki sumber arus dan tegangannya sendiri untuk bisa beroperasi. Contoh komponen  yang termasuk ke golongan komponen aktif, yaitu :
a. Transducer
b. IC (Integrad Circuit)
c. Tyrystor
d. Transistor
Komponen ini akan bekerja dengan adanya penyedia arus tegangan yang diberikan pada komponen ini. Arus dan tegangan bergantung pemakain, dan keperluan yang digunakan. Penerapan komponen aktif biasanya banyak terdapat pada rangkaian pengolah instruksi.
Tetapi tidak jarang juga komponen ini terdapat pada rangkain penguat suara, DVD Player, TV, dan lainnya.